Autumn in Northern Xinjiang: 14 Hari Menjelajah Surga Tersembunyi China

Tentu, perjalanan ini secara umum cocok untuk berbagai usia, namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Itinerary ini cukup padat dan banyak melibatkan aktivitas fisik ringan hingga sedang, seperti berjalan kaki di tempat wisata alam seperti Kanas Lake, Hemu Village, hingga kawasan Great Wall di Beijing.

Kalau kamu bepergian bersama orang tua atau anak-anak, sebaiknya pastikan kondisi fisik mereka dalam keadaan prima. Tidak ada kegiatan ekstrem, tetapi beberapa tempat memiliki suhu yang dingin atau rute yang panjang, terutama saat berada di area pegunungan seperti Tianshan dan Sayram Lake. Kalau ada anggota keluarga yang membutuhkan perhatian khusus, kamu juga bisa menginformasikan ke pihak travel agar bisa dibantu dengan pengaturan tempat duduk bus, bantuan bagasi, atau akses shuttle lebih mudah.

Karena kita akan mengunjungi berbagai kota di utara dan barat China, cuaca di bulan Oktober cenderung dingin, terutama di area pegunungan seperti Kanas, Hemu, dan Nalati. Di kota besar seperti Beijing, suhu masih cukup sejuk di siang hari, tapi bisa turun drastis di malam hari. Di Xinjiang, suhu bisa lebih rendah—bahkan mendekati 0°C saat pagi atau malam.

Jadi, sangat penting untuk membawa jaket hangat (disarankan jaket tebal atau waterproof), baju hangat berlapis (layering seperti thermal wear), penutup kepala, syal, dan sarung tangan. Jangan lupa sepatu yang nyaman dan anti-selip, karena kita akan banyak jalan kaki di tempat wisata alam.

Kalau kamu punya riwayat sensitif terhadap udara dingin, kamu juga bisa membawa obat pribadi, salep hangat, atau bahkan kantong pemanas (heat pack). Lebih baik berjaga-jaga daripada kedinginan di tengah keindahan alam!

Akses internet tersedia di sebagian besar hotel tempat kita menginap, terutama di kota besar seperti Beijing dan Urumqi. Biasanya hotel menyediakan Wi-Fi gratis di kamar atau lobi. Namun, selama perjalanan panjang dengan bus atau di area terpencil seperti Hemu dan Kanas, sinyal bisa lemah atau bahkan tidak ada sama sekali.

Perlu dicatat bahwa beberapa aplikasi populer seperti Google, WhatsApp, Instagram, dan YouTube dibatasi di China karena firewall pemerintah. Tapi kamu bisa tetap mengaksesnya jika menggunakan VPN yang dipasang sebelum masuk ke China. Banyak peserta sebelumnya menggunakan aplikasi seperti WeChat untuk komunikasi lokal, karena ini memang paling umum di sana.

Saran saya, siapkan juga SIM card internasional atau sewa pocket Wi-Fi dari Indonesia, atau kamu bisa membeli SIM card lokal di bandara saat tiba. Dengan begitu, kamu bisa tetap terhubung dan update ke keluarga selama perjalanan.

Ya, untuk perjalanan ini kamu memerlukan visa China, karena kita akan masuk dan menjelajahi beberapa provinsi di negara tersebut. Tapi kamu tidak perlu khawatir soal pengurusannya, karena biasanya pihak travel agent akan membantu memfasilitasi proses visa secara kolektif.

Kamu hanya perlu menyiapkan dokumen-dokumen standar seperti paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan, pas foto ukuran visa (dengan latar putih), serta formulir aplikasi yang akan dibantu pengisiannya. Kadang juga diminta fotokopi KTP dan bukti keuangan jika diperlukan.

Disarankan mengurus visa minimal 1–1,5 bulan sebelum keberangkatan, agar ada waktu cukup jika ada dokumen yang perlu dilengkapi atau proses wawancara (meskipun ini jarang terjadi). Biaya visa biasanya sudah termasuk dalam harga tour, tapi pastikan kembali ke penyelenggara.

Selama perjalanan, kita akan menginap di hotel-hotel yang sudah dipilih dan disesuaikan dengan standar tour. Pembagian kamar biasanya berdasarkan twin sharing, jadi dua orang per kamar. Kalau kamu mendaftar sendiri, kamu akan dipasangkan dengan peserta lain yang juga single traveler dengan jenis kelamin yang sama.

Jika kamu ingin kamar sendiri (single room), kamu bisa memilih opsi single supplement, tapi tentu ada tambahan biaya yang akan diinformasikan di awal. Bagi yang bepergian sebagai pasangan atau keluarga, tentu bisa ditempatkan dalam kamar yang sama—kamu tinggal informasikan saat pendaftaran.

Hotel di kota besar umumnya lebih modern dan fasilitasnya lengkap, sementara hotel di wilayah Xinjiang bisa lebih sederhana tapi tetap nyaman dan bersih. Pihak tour juga memastikan semuanya memiliki kamar mandi dalam dan air panas, mengingat cuaca bisa dingin.